• Grab the Digital Download.

  • The Blog

    Thoughts, musings, and ruminations.

    SariAgri - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung penuh keinginan Pemerintah Kota Pekalongan untuk mengembalikan kejayaan sektor perikanan tangkap sebagai penopang pertumbuhan ekonomi daerah.Saat ini ada beberapa persoalan yang menyebabkan menurunnya produktivitas sektor perikanan tangkap di Kota Pekalongan. Salah satunya adalah rutin terjadi rob yang menyebabkan aktivitas perikanan terganggu.“Saya minta ini betul kepada Pak Wali untuk membangun kesadaran masyarakat untuk tertib menjaga kebersihan. Langkah kecil itu bisa menjadi salah satu upaya dalam menangani banjir rob yang selama ini terjadi. Kita akan kerja sama dengan pemerintah daerah,” ujarnya saat bertemu Wali Kota Pekalongan di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Jumat (16/4) sore.Salah satu agenda KKP adalah pembangunan pelabuhan onshore melalui Ditjen Perikanan Tangkap (DJPT) yang terintegrasi dengan penanganan banjir. Trenggono meminta jajarannya untuk rutin turun ke Pekalongan guna memastikan rencana pembangunan pelabuhan tersebut berjalan dengan baik.“Saya minta Pak Dirjen untuk turun langsung ke lapangan, untuk memastikan apakah offshore itu dapat berjalan dengan baik, dan untuk mengetahui benefit ke generasi berikutnya seperti apa, itu yang harus kita pikirkan,” tegasnya.Sementara itu Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaidi menceritakan, banjir rob menyebabkan aktivitas pelelangan di Kota Pekalongan terhenti sejak 29 Januari hingga 5 Maret 2021. Imbasnya, ekonomi nelayan maupun masyarakat yang selama ini beraktivitas di pelelangan, ikut terganggu.“Rob ini telah membuat area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tergenang, mengganggu akses jalan dan aktivitas bongkar. Aktivitas pendukung perikanan seperti docking, galangan, bengkel mesin, dan lain-lain, juga ikut terganggu. Pada akhirnya berdampak pada berkurangnya minat investor di sektor tangkap,” katanya.Lebih lanjut Afzan menyebut terkait pembangunan pelabuhan onshore agar bisa terwujud. Dia mengatakan pihaknya siap bersinergi baik dalam hal pengkajian maupun penyediaan lahan untuk lokasi pembangunan.Untuk diketahui, Kota Pekalongan berjaya sebagai penghasil produk perikanan terbesar pada tahun 90-an. Daerah dengan panjang garis pantai 6,15 kilometer ini berada pada simpul pergerakan strategis yaitu jalur Pantura.Di sana terdapat fasilitas strategis skala nasional yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, serta memiliki komoditas unggulan diantaranya ikan pelagis kecil seperti layang, banyar, dan lemuru.Berita PerikananKementerian Kelautan Dan Perikanan
    May 4, 2021
    SariAgri - Rencana pemerintah Iran untuk memperluas budi daya keramba di Teluk Persia untuk meningkatkan ketahanan pangan, menuai kritikan. Tanpa perlindungan memadai, para peneliti khawatir rencana tersebut justru berpotensi merusak terumbu karang di kawasan itu serta mengancam tegakan mangrove yang besar.Melansir The Fish Site, Iran saat ini berencana meningkatkan produk ikan laut mereka dari 3.000 ton pada tahun 2018, menjadi 200.000 ton pada 2028 mendatang. Upaya peningkatan produk makanan laut itu disertai rencana pembangunan budi daya jaring terbuka di Teluk Persia, yang juga dikenal dengan Teluk Arab.Namun, peralihan ke sistem jaring-jaring terbuka di Teluk Persia dinilai para peneliti berisiko membahayakan terumbu karang di kawasan itu, yang mewakili sumber daya perikanan yang signifikan dan memiliki nilai ekonomi cukup besar.“Teluk ini bukanlah fyord yang dalam, beriklim sedang atau berair dingin, seperti yang dapat ditemukan di Norwegia, Kanada dan Chili. Ini lebih seperti cawan petri besar, di mana seseorang dapat mempelajari efek dari dampak manusia, ”jelas mereka.Untuk menilai dampak yang mungkin terjadi, para peneliti mengambil nilai tipikal tumpahan nutrisi dari kandang jaring terbuka dan memasukkannya ke dalam model hidrodinamik untuk Teluk. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai nutrisi yang cocok untuk pertumbuhan terumbu karang akan terlampaui dalam beberapa bulan.“Pembentukan tambak ikan, seperti yang diusulkan, berisiko menurunkan kualitas air di daerah tersebut dan merusak terumbu tempat perikanan tradisional bergantung,” tambah mereka.Dalam studi ini, para peneliti fokus pada penyebaran limbah nitrogen berlebih yang dihasilkan oleh peningkatan aktivitas akuakultur. Melalui analisis sejumlah studi tentang budidaya jaring pena, mereka menggunakan "perkiraan konservatif" bahwa 44 kg nitrogen akan dilepaskan ke air untuk setiap ton ikan yang dihasilkan. Sementara dalam hal ambang nitrogen untuk karang, para peneliti menetapkan maksimum 20 μg / l.“Kami tidak mengklaim bahwa tingkat setinggi ini akan membunuh semua terumbu di Teluk Persia, meskipun akan sangat sulit untuk menemukan terumbu karang di mana pun di dunia yang tumbuh subur pada tingkat setinggi ini. Ini berarti bahwa, jika kadar N (nitrogen) mencapai atau melebihi nilai ini, terumbu Teluk Persia yang telah mengalami tekanan antropogenik akan sangat terancam punah, ”jelas mereka.Jika tingkat nitrogen seperti itu terjadi, pertumbuhan alga mengancam terumbu karang baik di Iran maupun di negara-negara Teluk Persia lainnya dengan potensi dampak geopolitik yang luas.“Proyek akuakultur yang direncanakan ini berpotensi merusak hutan bakau dan membunuh setiap terumbu di Teluk Persia dalam waktu yang sangat singkat. Ada kemungkinan besar mempengaruhi sumber daya perikanan di negara-negara tetangga situasi yang harus dihindari di wilayah yang bergejolak secara politik,” ungkap para peneliti.Studi ini telah diterbitkan dalam edisi terbaru Marine Pollution Bulletin dengan judul "Budi daya Keramba di Teluk Persia: Kisah Peringatan Bagi Iran dan Dunia".Perikanan Indonesia
    May 4, 2021
    SariAgri - Pengamat kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim merekomendasikan agar dana pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di berbagai pelabuhan perikanan dapat disisihkan sebagian untuk skema THR nelayan."Pemanfaatan TPI untuk penjualan hasil tangkapan nelayan bisa disisihkan sebagian hasilnya untuk simpanan hari raya (bagi nelayan)" kata Abdul Halim, di Jakarta, Jumat.Tetapi, menurut dia, permasalahan yang ada pada saat ini di berbagai pelabuhan perikanan di daerah adalah masih banyak TPI yang tidak terkelola dengan sangat baik.Apalagi, dia juga mengingatkan bahwa peran middle man atau perantara antara nelayan dengan perusahaan penampung perikanan dinilai masih terlalu dominan."Mestinya skema ala THR ini bisa disiapkan melalui kerja sama antara KKP dan pemda, khususnya tingkat kabupaten-kota, yang bersentuhan langsung terkait dengan urusan pemberdayaan nelayan," katanya.Abdul Halim juga menyoroti bahwa sejumlah hal mendasar terkait pengelolaan perikanan dari skala kecil hingga besar, masih kerap terseok-seok dan penuh ketidakpastian, mulai dari hukum sampai dengan persoalan pemasaran produk perikanan dalam negeri.Sebelumnya, Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan menyatakan, pemerintah perlu untuk betul-betul memastikan bahwa pekerja di laut seperti awak kapal ikan harus mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh."Saat ini kalau pekerja di laut seperti awak kapal perikanan belum pernah menerima THR," kata Moh Abdi Suhufan.SariAgri - Pengamat kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim merekomendasikan agar dana pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di berbagai pelabuhan perikanan dapat disisihkan sebagian untuk skema THR nelayan."Pemanfaatan TPI untuk penjualan hasil tangkapan nelayan bisa disisihkan sebagian hasilnya untuk simpanan hari raya (bagi nelayan)" kata Abdul Halim, di Jakarta, Jumat.Tetapi, menurut dia, permasalahan yang ada pada saat ini di berbagai pelabuhan perikanan di daerah adalah masih banyak TPI yang tidak terkelola dengan sangat baik.Apalagi, dia juga mengingatkan bahwa peran middle man atau perantara antara nelayan dengan perusahaan penampung perikanan dinilai masih terlalu dominan."Mestinya skema ala THR ini bisa disiapkan melalui kerja sama antara KKP dan pemda, khususnya tingkat kabupaten-kota, yang bersentuhan langsung terkait dengan urusan pemberdayaan nelayan," katanya.Abdul Halim juga menyoroti bahwa sejumlah hal mendasar terkait pengelolaan perikanan dari skala kecil hingga besar, masih kerap terseok-seok dan penuh ketidakpastian, mulai dari hukum sampai dengan persoalan pemasaran produk perikanan dalam negeri.Sebelumnya, Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan menyatakan, pemerintah perlu untuk betul-betul memastikan bahwa pekerja di laut seperti awak kapal ikan harus mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh."Saat ini kalau pekerja di laut seperti awak kapal perikanan belum pernah menerima THR," kata Moh Abdi Suhufan.Menurut dia, dalih yang diberikan perusahaan biasanya adalah karena THR adalah kebijakan dan kewajiban perusahaan yg diberikan pekerja tetap.Masalahnya, ujar Abdi, awak kapal perikanan rata-rata bukan pekerja tetap. "Walaupun ada kontrak, tapi sistim upahnya bagi hasil dan bukan gaji bulanan," paparnya.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan dunia usaha untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pekerja menjelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H, karena pemerintah sudah memberikan banyak stimulus untuk meringankan beban usaha selama pandemi.“Salah satu untuk dorong konsumsi jelang Lebaran adalah pemberian THR ke karyawan, disampaikan sudah waktunya pihak swasta berikan THR karena berbagai kegiatan sudah diberikan,” kata Airlangga Hartarto, Rabu (7/4).Pemberian THR ke pekerja, ujar Airlangga, menjadi salah satu mesin penggerak konsumsi masyarakat. Dengan pencairan THR, dia memperkirakan akan terdapat tambahan dana beredar ke pasar sebesar Rp215 triliun.Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati tidak sepakat wacana pembayaran THR pada 2021 dengan cara dicicil sebagaimana pada 2020 dan menginginkan agar rencana itu dapat dievaluasi."Kebijakan THR dicicil perlu dievaluasi, terlebih ada laporan belum semua perusahaan menunaikan kewajiban THR itu hingga sekarang," kata Kurniasih Mufidayati.Ia mengingatkan bahwa kebijakan terkait THR harus bisa meningkatkan daya beli masyarakat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri atau periode Lebaran.Berita PerikananPerikananKementerian Kelautan Dan Perikanan
    May 4, 2021
  • Research Process

    Locating and Defining Issues or Problems

     

    Use a text section to describe your values, show more info, summarize a topic, or tell a story. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore.

    Designing the Research Project

     

    Use a text section to describe your values, show more info, summarize a topic, or tell a story. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore.

    Collecting Data

     

    Use a text section to describe your values, show more info, summarize a topic, or tell a story. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore.

    Interpreting Research Data

     

    Use a text section to describe your values, show more info, summarize a topic, or tell a story. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore.

    Report Research Findings

     

    Use a text section to describe your values, show more info, summarize a topic, or tell a story. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore.
  • Reviews

    broken image

    Very informative and engaging! Tons of information that I didn't know before. I’ll be looking at the author's other books.

    Brigitte Overbay

    broken image

    It really was hard to put the book down. Once you started reading, you'll also start to learn a lot of things. Really helpful for those who are starting their business.

    Morris Harju

    broken image

    I highly recommend this book to all entrepreneurs and business minded people. I am speechless about how this helped me and my company.

    Tina Hauck

    broken image

    Very well written with tons of information and guidance about marketing. Definitely worth downloading!

    Richard Pace

    broken image

    I like the writing style of the author which makes it easier for me to understand and learn all important information about marketing.

    Carola Manthey

    broken image

    I would recommend this to anyone who's looking to improve their marketing strategies and business revenue. Just awesome!

    Elisha Wherry

  • broken image

    About the Author

    A sentence or two describing this item or tell a story. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet.

     

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet.

     

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore.

  • More Resources

    An Article Marketing Guide

    Target Marketing: What Is It?

    Marketing 101

    Marketing Basics

    Marketing Guides for Business Growth

    10 Marketing Strategies to Fuel Your Business Growth

    A Quick Guide To Digital Marketing For Newbies

    Marketing Made Simple: A Step-by-Step Guide